Pengaruh kualitas pelayanan dan biaya pelayanan terhadap kepuasan
masyarakat di Kantor Urusan Agama Kec. Ngrayun Kab. Ponorogo
A.
Teori
Kualitas Layanan
Zeithamal dan Bitner
(2000) yang dikutip Hurriyati (2008:28), berpendapat bahwa pengertian jasa
adalah aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam pengertian fisik,
dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan
secara prinsip tidak berwujud. Tolak Ukur
Kualitas Jasa Menurut Pasuraman, Zeithaml, dan Berry
dalam Arif (2007:125, ada sepuluh kriteria umum atau standar yang menentukan
kualitas suatu jasa (SERVQUAL), yaitu:
a.
Fasilitas fisik (tangibles) yang dirasakan
yaitu bukti fisik dari jasa bisa berupa fasilitas fisik, peralatan yang
dipergunakan, representasi fisik dari jasa.
b.
Tata Krama (Courtesy) meliputi sikap sopan
santun, respek, perhatian dan keramahan yang dimiliki para contact personel.
c.
Sifat jujur (Credibility) yaitu sikap jujur dan
dapat dipercaya. Kredibilitas mencakup nama perusahaan, reputasi, perusahaan, karakteristik
pribadi, contact personel, dan intraksi dengan pelanggan.
d.
Keamanan (Security) yaitu aman dari bahaya,
resiko atau keragu-raguan.
e.
Akses (Access) yaitu kemudahan untuk dihubungi
dan ditemui. Hal ini berarti lokasi fasilitas jasa yang mudah dijangkau, waktu
menunggu yang tidak terlalu lama, saluran komunikasi perusahaan mudah
dihubungi.
B.
Teori
Biaya Pelayanan
Biaya pelayanan
merupakan salah satu dari standar pelayanan publik. Biaya pelayanan termasuk
rinciannya harus ditentukan secara konsisten dan tidak boleh ada diskriminasi,
sebab akan menimbulkan ketidakpercayaan penerima pelayanan kepada pemberi
pelayanan. Biaya pelayanan ini harus jelas pada setiap jasa pelayanan yang akan
diberikan kepada masyarakat, sehingga tidak menimbulkan kecemasan, khususnya
kepada pihak atau masyarakat yang kurang mampu.. Penetapan biaya perlu memperhatikan
hal-hal sebagai berikut.
1)
Tingkat
kemampuan dan daya beli masyarakat.
2)
Nilai/harga
yang berlaku atas barang dan atau jasa.
3)
Rincian
biaya harus jelas untuk jenis pelayanan publik yang memerlukan tindakan seperti
penelitian, pemeriksaan, pengukuran dan pengujian.
4)
Ditetapkan
pejabat yang berwenang dengan memperhatikan prosedur dan peraturan perundangan.
C.
Teori
Tingkat Kepuasan Masyarakat
Kepuasan
penerima pelayanan dicapai apabila penerima pelayanan memperoleh pelayanan
sesuai dengan yang dibutuhkan dan diharapkannya. Indikator ukuran kepuasan
konsumen yang terletak pada 5 dimensi kualitas pelayanan menurut apa yang dikatakan konsumen. Kelima dimensi servqual itu
mencakup beberapa sub dimensi sebagai berikut : a. Tangibles (kualitas
pelayanan yang berupa sarana fisik perkantoran, komputerisasi administrasi,
ruang tunggu dan tempat informasi). Dimensi ini berkaitan dengan kemodernan
peralatan yang digunakan, daya tarik fasilitas yang digunakan, kerapian petugas
serta kelengkapan peralatan penunjang (pamlet atau flow chart). b. Reliability
(kemampuan dan keandalan untuk menyediakan pelayanan yang terpercaya).
Dimensi berkaitan dengan janji menyelesaikan sesuatu sepertidiinginkan,
penanganan keluhan konsumen, kinerja pelayanan yang tepat, menyediakan
pelayanan sesuai waktu yang dijanjikan serta tuntutan pada kesalahan
pencatatan. c. Responsiveness (kesanggupan untuk membantu dan
menyediakan pelayanan secara cepat dan tepat, serta tanggap terhadap keinginan
konsumen). Dimensi responsiveness mencakup antara lain : pemberitahuan petugas
kepada konsumen tentang pelayanan yang diberikan, pemberian pelayanan dengan
cepat, kesediaan petugas memberi bantuan kepada konsumen serta petugas tidak
pernah merasa sibuk untuk melayani permintaan konsumen. d. Assurance (kemampuan
dan keramahan serta sopan sanun pegawai dalam meyakinkan kepercayaan konsumen).
Dimensi assurance berkaitan dengan perilaku petugas yang tetap percaya diri
pada konsumen, perasaan aman konsumen dan kemampuan (ilmu pengetahuan) petugas
untuk menjawab pertanyaan konsumen. e. Emphaty (sikap tegas tetapi penuh
perhatian dari pegawai terhadap konsumen). Dimensi emphaty memuat antara lain :
pemberian perhatian individual kepada konsumen, ketepatan waktu pelayanan bagi
semua konsumen, peusahaan memiliki petugas yang memberikan perhatian khusus
pada konsumen, pelayanan yang melekat di hati konsumen dan petugas yang
memahami kebutuhan spesifik dari pelanggannya
penyusunan instrument dari penjabaran diatas adalah
sebagai berikut
No
|
Variabel
|
Indikator
|
01
|
Kualitas pelayanan
(X1)
|
Fasilitas fisik
Tata Krama
Sifat jujur
Keamanan
Akses
|
02
|
Biaya pelayanan
(X2)
|
kemampuan dan daya beli/bayar masyarakat
harga yang berlaku atas barang dan atau jasa
Ditetapkan pejabat
|
03
|
Kepuasan masyarakat
(Y)
|
. Emphaty
Assurance
Responsiveness
Reliability
Tangibles
|
KUESIONER
Pengaruh
Pernikahan Dini Terhadap Tingkat
Perceraian Di Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo
1.
Pilihlah
jawaban dibawah ini sesuai degan sikap saudara dan sesuai dengan kondisi
sebenarnya
2.
Saudara
dapat memberikan tanda silang (X) atau centang pada salah satu jawaban SS, S,
N, TS, STS.
Keterangan:
a.
SS = Sangat Setuju
b.
S = Setuju
c.
N = Netral
d.
TS = Tidak Setuju
e.
STS = Sangat Tidak Setuju
No
|
Indikitor
|
Pernyataan
|
SS
|
S
|
N
|
TS
|
STS
|
X1
|
Fasilitas fisik
|
Bangunan
kantor KUA ngrayun terawatt baik
|
|||||
Tata Krama
|
Pelayanan
pegawai KUA sopan santun
|
||||||
Sifat jujur
|
Pegawai KUA
selalu bisa dipercaya
|
||||||
Keamanan
|
Tempat parker
kantor KUA yang memadai
|
||||||
Akses
|
Jalan menuju
Kantor KUA mudah diakses
|
||||||
X2
|
kemampuan dan
daya beli/bayar masyarakat
|
Tidak
keberatan dalam biaya administrasi
|
|||||
harga yang
berlaku atas barang dan atau jasa
|
Biaya
administrasi sesuai peraturan dan kebijakan kantor lain
|
||||||
Ditetapkan
pejabat
|
Peraturan
dibuat oleh pejabat berlaku untuk siapapun
|
||||||
Y
|
Emphaty
|
Kantor KUA
tanggap dalam setiap masalah
|
|||||
Assurance
|
Surat-surat
yang dibuat keasliannya dijamin
|
||||||
Responsiveness
|
Pelayanan KUA
ngrayun cepat
|
||||||
Reliability
|
Skill semua
pegawai terpercaya
|
||||||
Tangibles
|
Suasana
kantor yang bersih
|
No comments:
Post a Comment